RANCANGAN PADA KRISTAL
SALJU
Siapa saja yang mengamati
serpihan salju dengan cermat dapat melihat bahwa serpihan
salju ada dalam beragam bentuk. Diperkirakan bahwa satu
meter kubik salju mengandung sekitar 350 juta kristal salju!
Serpihan ini semuanya berbentuk heksagonal (segienam) dengan
bentuk menyerupai kristal. Namun demikian, setiap butir
kristal salju memiliki bentuk yang khas. Selama bertahun-tahun,
para ilmuwan terus mencari jawaban terhadap pertanyaan seperti:
bagaimana bentuk-bentuk ini bisa terjadi, bagaimana masing-masing
kristal bisa memiliki bentuk yang berlainan, dan apa yang
menyebabkan bentuknya yang simetris. Setiap jengkal pengetahuan
tambahan tentang hal ini, sekecil apa pun, selalu mengungkapkan
kekaguman pada kristal salju. Keanekaragaman dan kesempurnaan
rancang-bangun heksagonal pada kristal salju merupakan wujud
keberadaan Allah sebagai sang Pencipta yang tak membutuhkan
contoh (al Badi). Allahlah Yang membuat segala yang diciptakan-Nya
menjadi sebaik-baik bentuk. Pembentukan kristal salju merupakan
satu contoh kehebatan penciptaan oleh Allah yang tiada habis-habisnya.
Serpihan salju yang
kecil dan tipis ini tampak seperti bintang berjarum-banyak
atau kepala jarum yang amat kecil. Pembentukan serpihan
salju sebagaimana terlihat dalam gambar ini benar-benar
mengagumkan. Selama bertahun-tahun, struktur serpihan salju
yang teratur telah menarik perhatian orang. Sejak tahun
1945, sudah dilakukan penelitian untuk mencari penentu apa
saja yang memberikan bentuk akhir terhadap kristal tersebut.
Satu serpihan salju adalah gundukan kristal yang terdiri
atas lebih dari 200 kristal es. Serpihan salju tersusun
dari molekul air yang terbentuk melalui tahapan pembentukan
yang sempurna. Serpihan salju, salah satu keajaiban rancang-bangun
sejati dari alam, terbentuk sewaktu uap air menjadi dingin
saat melewati awan. Proses ini berlangsung sebagai berikut:
Saat melewati awan,
molekul air yang terhamburkan ke mana-mana secara tidak
teratur melalui uap air, mulai kehilangan gerakan acaknya
karena menurunnya suhu. Setelah beberapa waktu, molekul
air, yang bergerak lebih perlahan, mulai membentuk kelompok
dan kemudian menjadi padat. Namun, tidak ada sedikit pun
kekacauan dalam pembentukan kelompok ini. Sebaliknya, molekul-molekul
ini selalu bergabung sebagai bentuk segi enam yang berukuran
sangat kecil (mikroskopis) yang tampak mirip satu sama lain.
Setiap serpihan salju pada mulanya terdiri dari satu molekul
air heksagonal, kemudian molekul air heksagonal yang lainnya
terikat dengan serpihan pertama ini. Menurut para pakar
dalam bidang ini, penyebab utama yang menentukan bentuk
serpihan salju adalah bahwa molekul air segi enam ini bergabung
tepat seperti mata rantai dalam untaian. Selain itu, potongan-potongan
kristal tersebut, yang seharusnya tampak sama, mengambil
bentuk yang sangat berlainan tergantung pada suhu dan tingkat
kelembaban.
|